Kamis, 18 Oktober 2012

Potret Buram Dunia Pendidikan di Indonesia

Untung gue waktu SMA termasuk salah satu siswa yang bisa di bilang kuper dan cupu! Loh kenapa? koq malah beruntung? iya.. gue merasa sangat beruntung menjadi siswa yang cupu yang ga betah sama yang nama nya nongkrong-nongkrong di pinggir jalan, ngerokok dll yang dapat menyebabkan hal negatif bagi seorang siswa. 

waktu gue SMA gue lebih memilih main ke rental PS (nakal nya gue yang terparah) dari pada nongkrong-nongkrong di pinggir jalan ga jelas yang ujung-ujungnya sering terlibat tawuran antar sekolah, entah apa alasan nya sehingga mereka yang berbeda sekolah itu saling baku hantam, padahal pada hakikatnya mereka tuh seharusnya sibuk dengan kegiatan belajar bukan malah saling hajar.


dan berita yang gencar beredar akhir-akhir ini pun, tantang tawuran antar pelajar di beberapa kota di Indonesia, bahkan tidak sedikit yang sampai memakan korban, sungguh ironis potret lingkungan pendidikan di Indonesia, saat sekolah-sekolah di negara lain saling bersaing untuk menciptakan sesuatu hal yang baru yang berguna, di negara kita malah saling menjatuhkan. 

Gue sempat berpikir apa sih penyebab dari terjadinya tawuran? mereka sama-sama warga Indonesia, sama-sama seorang Siswa. jadi apa yang di ributkan sehingga terjadinya tawuran, Gengsi Sekolah? menurut gue cara yang benar untuk menaikan Gengsi sekolah adalah dengan prestasi dari siswa-siswanya bukan malah saling berperang hanya untuk menjadikan nama sekolah tersebut menjadi nomor satu, itu salah besar. dan juga gue masih heran sama mereka yang malah bangga setiap ikut tawuran, dimana otak tuh anak. mereka bangga mungkin karena mereka belum merasakan akibat terburuknya, jadi masih bisa membanggakan hal terbodoh yang mereka lakukan.

Gue ga pernah sekalipun ikut terlibat dalam tawuran semasa gue mengenakan seragam putih abu-abu, gue berpikir apa guna nya tawuran? toh sekolah pun sama sekali ngga membayar gue kalau gue berhasil menang tawuran dengan sekolah lain, yang ada malah nyawa gue terancam, mungkin bagi mereka yang belum merasakan akibatnya akan terus melakukan ritual terkutuk ini sampai mereka kena akibatnya, bagi yang sudah merasakan akibat nya entah itu terluka atau sampai mati, gue rasa baru akan menyadari betapa ga bergunanya yang namanya tawuran.

Gue disini mencoba mengajak semua pelajar yang membaca blog gue, untuk segera menyadari betapa rugi nya kalau terus terjebak dalam tradisi yang sangat mengancam nyawa ini, yang hanya akan membawa masalah dalam kehidupan, dan jangan sampai tawuran menjadi sebuah budaya di negara kita. seolah-olah kita tidak menghargai perjuangan para pejuang Indonesia yang rela mati demi untuk memerdekakan negara tercinta ini.

STOP TAWURAN!! 

berpikirlah !! sekarang kita sudah hidup di negara yang sudah memproklamirkan kemerdekaan, yang berarti kita tidak perlu mati-matian berperang melawan para penjajah untuk dapat bertahan hidup. Isi lah kemerdekaan dengan hal-hal yang positif yang bisa mengharumkan nama sekolah masing-masing atau bahkan sampai mengharumkan nama bangsa.

Ingatlah! saat kita berangkat sekolah, Guru senan tiasa memberikan ilmu kepada kita tanpa pamrih, agar kita pintar dan dapat berpikir dan melakukan hal yang positif, dan saat kita sedang sekolah, keluarga dirumah selalu menanti kita pulang dari sekolah dengan selamat dan membawa sesuatu yang positif, jangan sampai kita pulang kerumah dengan di bawa oleh sebuah mobil jenazah yang akan membuat keluarga kita sedih dan terluka akibat perbuatan kita.

FILL FREEDOM WITH POSITIF DO!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar